Tak terhitung kisah yang terbilang
Yang mendongeng indah perdamaian
Di depan jiwa-jiwa yang bertepekur
Membayang tangan-tangan surga mengubur pedang
Menyulap medan darah menjadi dusun senyuman
Seirama hangat kidung sang bunda
Semoga nyata
Semoga terlaksana
Amin….
2003 - 2008, entah kapan ku tulis puisi ini
Komentar
Tulis komentar baru