Muncul sebuah gerbang
Coklat, daun pintu emas matang
Tanganku meraih, namun terbukanya pelan-pelan
Memicingkan mata dan heran
Merayu pergelangan kaki lambat-lambat langkahkan
Tinggi luas gedung ini
Kursi-kursi beberapa mati
Tiang-tiang ukiran romawi
Celingak-celinguk cubit pandang tepi
Gelap tapi, lumut dan paku sana-sini
Tadah-tadah berlubang, menembak mataku sinar matahari
Lagi langkahkan kaki
Ujung ruangan ini, di depan deret semua kursi
Tiang ukiran romawi hadir mengapit. Lumut, paku, belukar melingkari
Sebuah kolam hidup sendiri
Dari hujan kepada lantai ia menyerahkan diri
Sesekali biru, terkadang silau sedikit melukai
Aku terduduk dicumbu hawa bidadari
Dalam naung lubang langit-langit
Kolam, tumbuhan, bayang dan sinar matahari bersama menari
Aku ingin mati di sini
November 2010
Komentar
Tulis komentar baru