Skip to Content

Puisi Hans Hayon

Foto hanson hayon

Kedatangan


Tak pernah kutanyakan siapakah dirimu
Tak pernah kusangsikan adamu
Tak pernah aku pernah
Memanggilmu dengan gemetar bibir

Beberapa helai daun kering
Sedang belajar mencium
Entah cinta ataukah pengkhianatan
Selalu menyisahkan nyeri

Dan di permukaan
Riak-riak kian meluas
Sebagaimana pentingnya air
Bagi ikan yang belajar terbang

Semuanya masih sama
Tak ada yang berubah
Semenjak jejak itu Kau ukir
Masih saja kami dengan dosa

Bila datangMu kelak
Buatlah kami pasti menanti
Dengan tubuh yang lesu
Sepenggal jiwa tetap tersenyum


Unit Gabriel, 11 Maret 2012




PERTEMUAN

Berat sekali mulutku
Berbicara tentang hatiku
Yang telah menyatu
Dalam senyummu itu

Pertautan kita waktu itu
Menyisahkan segurat berita
Bahwa aku betah di hatimu
Meski hanya sesaat kita bercerita

Sapaan manis
Setiap kita berjumpa
Merintis kisah
Yang tak lekang dalam titik dan detik

Sayangku padamu tak bertepi
Dalam perbedaan kita berkaca
Bahwa saat ini memang sepi
Tetapi dalam doa  kita membaca

Seandainya kau hadir malam ini
Ingin kuculik fajar berpendar
Agar ia tak sedini amat
Menghapus khayalku dalam sangkar

Kini,
kureguk sinar di matamu
Dan kucoba
Untuk melupakanmu

Untukmu yang selalu mengajarkanku bahwa masa kini justru yang berada di belakang, dan masa depan ialah yang tak kelihatan.

Led. 10 Maret, 2012


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler