(1)
Yang berlalu tanpamu
bukanlah waktu
(2)
Lama sejak sebuah senja mengekalkan kerinduan
dengan pelukan yang meninggalkan patah jarum jam
dan menyelipkannya di halaman tengah buku harian
bibirku masih saja gamang mengeja kenangan
yang merayap turun di tengkuk malam
Seperti rasa bersalah yang sembunyi-sembunyi
menikmati desir yang membawa bibirmu kembali
Tentangmu, kenangan tak pernah mengulang diri, walau
terus datang sebagai dingin dan pergi meninggalkan beku
sepi selalu meniupkan gigil yang baru
(3)
Yang berlalu tanpamu
bukanlah aku
Komentar
Puisi yang bagus.
Teruslah berkarya pangeran kata!
Tio Kadalisme
PUISI YANG INDAH. NYARIS MENYERUPAI DAN MEWAKILI SATU KENANGAN YANG TELAH TERJADI DIDALAM HIDUP SAYA.
TERUSKAN LAH KAU BERKARYA, BUNG.
PADA PANGERAN KATA, KATA MENJADI PERISAI.
GOOD!
KU TUNGGU
ku tunggu puisimu berikutnya bung.
dan ku tunggu puisi bergambar dari PANGERAN KATA.
puisi dahsyat
dahsyat sekali puisi ini pengeran kata.
yang berlalu tanpamu adalah aku
Katakanlah sejujurnya
Bahwa yg berlalu tanpamu adalah aku
Puisinya tegar bagai karang
Aku suka
aku banget puisinya
Puisinya dalem banget pangeran kata...
ituu aku banget puisinya...
pangeran kata keren.
.
puisinya mantab pangeran kata. salam :)
mohon bimbingan
wah puisi yang sangat memukau diksinya keren lagi, kapan kapan saya dibimbing ya.. trimakasih
salam hangat dari laguboti :)
eno silalahi
Tulis komentar baru