Risalah Syair Hati
Syair cintaku mungkin tak mampu
membaca sirat bahagiamu
membaca galau di hatimu
menerjemahkan rasamu.
Tapi, kucoba menerima
seutuhnya hatimu
Syair hatiku mungkin tak mampu
membaca riya dunia
membaca luka jelata
menerjemahkan dusta
Tapi, kucoba menerima
seluruhnya takdirku.
Syair hatiku mungkin tak mampu
terbang sampai ke langit tinggi
menyelam ke dasar samudera
mungkin sebatas ceracauku saja.
Tapi, yakinku Tuhan membuka gerbang-Nya
secara tanpa kutahu untuk syair-syairku.
Medan, 30. 05. 2013
Abdul Malik.
Komentar
Tulis komentar baru