Entah siapa yang memulai
Kita membuat ruang pribadi
tempat kita saling bicara
Melempar kata demi kata,
menabur senyum dan tawa
Cuma ada kita, berdua
Kita seperti lupa bahwa sebenarnya
kita ada pada ruang yang berbeda
Dengan jarak yang terbentang
memberi batas tatap, gerak dan suara
Kita seperti lupa dengan status dan
kondisi kita yang tak semestinya
saling membagi suka dan duka
Meski sebenarnya kita sepakat
dengan ikrar yang tak tertulis
dan terucap bahwa tak kan pernah
ada rasa yang berbeda di antara kita
Tapi, aku terlanjur bahagia dengan
adanya ruang rahasia kita
Samakah yang kau rasa?
Salahkah kita berdua?
Atau kita hentikan saja?
Komentar
Tulis komentar baru