semua kini menjadi telah
yang terurai menetap berjauhan
meragu kepenjuru ingatan
mengerling dengan penuh remang
yang terhitung mengurang berterusan
menghanyut kepenjara ancaman
mendekat dengan angka mengerang
ditepi menyelalu kerlippun terhempit
sapu tangan, baru masih tamu
lumpur panas menjemur napas
aku tersungkur sementara umur selalu tercukur
sapu tangan perjalan tak berjalan mengikuti jalanku
namun bersih masih ingin ditiduri sampai tak bangun lagi
Komentar
Tulis komentar baru