Tanah sangketa sejak dari dulu
Negeri para nabi dan rasul
Negeri beradap tercatat di kitab
Aku kirimkan seekor burung, bukan berperang
Untuk mencari mayat-mayat tak berdosa
Tak terkubur
Membunuh seperti serangga
Darah segar berceceran
Menempel tembok dan reruntuhan
Puing dan bangkai manusia
Mereka apa peduli
Mereka penghasut
Doa untuk siapa
Dzikir buat siapa
Sujud kepada siapa
Mereka para belia senjata garang
Bunuh
Terbunuh
Hujan peluru nyanyian siang malam
Di tanah kelahiran orang suci
Mereka bernyanyi
Mereka berteriak maut-maut
Mereka menangis dengan darah sekujur tubuh
Di negeri di bilik terai reruntuhan
Di negeri pengguasa, mereka diam
Para raja-raja pesta pora arak
Betina birahi
Pimpinlah mereka dengan kemenangan
Dan perdamaian jauh terwujut
Untuk anak bangsa jazirah
Tanah para raja
Aku lepaskan seekor burung
Berperanglah sampai hari kiamat
Para sufi
Para hafis dan aulia
Tuhan punya siapa
Tumpuk satu bangkai
Bingkai potrek dunia
Negeri para nabi
Pahala kencana selogan burungku
Garuda
Komentar
suka puisinya om
suka puisinya om
ikuta Zen kamu bisa menulis.
ikuta Zen kamu bisa menulis. tulis apa yang kamu mau. semoga kamu penyair vanita Indonesia mendune
Ikuta Zen
terimakasih salam sastra buat anakku Ikuta Zen
Tulis komentar baru