Tidak mengepak, tapi riuh
Tanpa bunyi, tapi berisik
Kehadiran langit sering ia tutupi
Rupanya kusam bak jingga yang teraduk-aduk
Akhiri musim tanpa permisi
Rembulan hanya turut
Sunyikan sunyi dengan ramai
Saat ia dihidupkan banyak hati terpana
Lepas kagum dengan tatap banyak kedip
Hujan belum reda ia muncul lagi
Banyak cerita yang tak perlu terlontar
Selaksa jiwa jenuh juga enggan
Tentang cara menjalankan negri
Tentang aturan baru yang katanya sempurna
Kenapa tak sebut saja sayap rembulan?
Komentar
Tulis komentar baru