Sebuah malam
menjadi kawan.
Bukan kesunyiannya yang ingin kucumbu,
tapi semata-mata karena malam
mengingatkan aku pada sesuatu
dalam diriku.
Bukan pula gelapnya yang ingin kukagumi,
tapi semata-mata karena malam
membuatku terselubung hitam
meraibkan sosokku dari sosok yang lain.
Cukup kah aku disebut pengecut
karena aku menjadikan malam sebagai kawan?
(Bersambung)
Jambi, 01 Agustus 2014
Komentar
Tulis komentar baru