Ragamu hadir tuk bertamu
Dirimu ada tanpa bersuhu
Jiwamu datang tanpa rasa malu
Sekejap datang lalu menghilang
Kau....
Sebuah sinar yang memancar
Sebening embun yang menyejukkan
Setetes air yang menyegarkan
Dalam hayal ku termenung
Bagai ilmu murni yang harus diteliti
Bagai matematika yang sulit ditelaah
Rasa ini sungguhlah luka yang parah
Lebih parah dari tombakan anak panah
Angin...
Ku titipkan anganku padanya
Hembuskan rinduku diselingan do'anya
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru