Skip to Content

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Hidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...Mega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang

Puisi

Ya Allah, Ya Ghafar

ya Allah, ya Ghafar

jalan masa silam, perjalanan yang telah berlalu

tiap kali memang telah kuruntut kembali 

untuk kemudian aku nilai sendiri

Ya Allah, Ya Nuur

Ya Allah, ya Nuur

hanya cahaya-Mu yang mampu mererangi jalan hidupku

hanya cahaya-Mu pengurai segala kekalutanku

hanya cahaya-Mu pembuka segala inspirasiku

Kemunafikan

Aku tahu bibirmu tersenyum
tapi matamu sinis,
hatimu mendendam,
otakmu kotor.

Aku rasakan tanganmu membelai
tapi matamu menghunjam,
hatimu mendongkol,
otakmu makar.

Bagaikan di Padang Gersang

kuremas,

kukunyah,

kutelan,

kumuntahkan.

mual aku dibuatnya
tapi apa lagi yang harus
kusantap?
semua serba dingin
basi
dan apek.

segala kekuatan hanya milik-Mu

semenjak kecil telah kukenal kalimat

laa haula wa laa quwata illa billah

kalimat itu juga telah terbiasa kuucap

dalam dzikirku

dalam beberapa kegiatanku

Gubahan Doa Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Rah.A (1)

Ya Allah,

Sibukkan anggota badan kami
untuk menaatimu,
seperti tangan-tangan yang tekun beribadah,
seperti kaki-kaki yang rajin menuju rumah-Mu.

Dialog Senja

Hari sudah senja, kawan

Mengapa masih terpaku duduk sejak pagi?

Dengarkan siulan burung kutilang

mengajakmu pulang

Mengapa tetap membeku di sini?

 

Pertarungan Keangkuhan

Kau tahu aku siapa?

Apa pedulimu!?

Kau tahu aku siapa?

Apa maumu!?

Kau tahu aku siapa?

Wani piro!?

 

 

Mana Mungkin

Mana mungkin kami yakin

sebab kalian tukang pelintir

Mana mungkin kami yakin

padahal kalian pembual

Mana mungkin kami yakin

Kidung Pesakitan

dalam sakit yang menahun

langkah terbatas, napas tersengal.

inikah cobaan untuk meraih kesabaran,

ujian untuk menaikkan derajat,

atau kutukan sebagai hukuman?

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler