Skip to Content

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Hidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...Mega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang

Puisi

Gugatan Setan

Bila tiba persaksian

Tanpa daya terbungkam lisan

Tiada lagi suara dusta

Benalu Kalbu

Lagi-lagi. Terulang kembali

Bahkan terburuk hari ini

Akal dan hati hilang kendali

Tersihir hasrat yang makin berani


Pungguk Rindukan Bulan

Akulah pungguk yang merindu

Pada rembulan untuk bertemu

Di atas dahan bernyanyi merdu

aku lupakan engkau

sengaja aku lupakan engkau

seperti aku lupakan juga aneka pernik kehidupan

meski terkadang kelibat bayangmu menggoda

aku lupakan engkau

bukan untuk melepaskanmu

kapan kita kembali

entah berapa lama aku duduk di sini

menungguimu sambil asyik bermain sendiri

sampai tak terasa aku sedang menungguimu

jangan-jangan engkau juga lupa

Pesan Untuk Teteh

Kemarin hujan tak pernah berhenti , Teteh.

Ia seperti mengungkapkan tiap titik yang jatuh dengan syahdu, lalu merangkak tumbuh yang menidurkan rindu

Di saat Kita Tua

di pagi yang rabun

kita duduk di kursi.

udara masih dingin

telapak tangan kau

dan telapak tangan aku

saling berpelukan

 

RINDU YANG UTUH Puisi ke 123 dalam Menghihtung Rindu (1)

 

 

RINDU YANG UTUH

 

Rindu yang utuh singgah di ujung bunga turi putih

INI MALAMKU YANG PALING SUNYI Puisi ke - 122 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

INI MALAMKU YANG PALING SUNYI  

 

INI SIANGKU YANG PALING SUNYI Puisi ke - 121 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

INI SIANGKU YANG PALING SUNYI  

 

aku ingin bercerita padamu tentang hari ini

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler