Indeks: Judul | Anggota | Penulis | Label

September 2011

Fiksimini, Komunitas Sastra yang Lahir dari Twitter

Selasa, 27/09/2011 - 19:00 — Hikmat

Berkembangnya situs jejaring sosial tak hanya membantu seseorang bertemu kembali dengan teman-teman lama dan keluarga. Jejaring sosial juga bisa membantu seseorang memiliki teman-teman baru bahkan membentuk komunitas yang memiliki hobi sama. Beragam komunitas kemudian mulai terbentuk dari jejaring sosial, kebanyakan bahkan tanpa disengaja.

SEPUCUK SURAT DARI KAKI MEJA

Selasa, 27/09/2011 - 10:31 — Alam PM

Puisi |
Puisi Cinta

pada terik yang menyengat sisa-sisa pagi
kalamku memburu laksana kuda di sahara
meracau di bibir tebing
mengerang dalam selaksa takdir

KENANGAN

Selasa, 27/09/2011 - 03:35 — Muhammad Machin

KENANGAN
siapakah kau;
yang merapikan jejak usang kehadiran
segala penghabisan-sebetulnya telah tiada
satu demi satu nampak;

AKU SUKA PISAU

Selasa, 27/09/2011 - 03:33 — Muhammad Machin

AKU SUKA PISAU
--------aku suka pisau,
ingatkan landep malam mengupas kelopak-kelopak tubuh,
hingga menemu bayi mungil bermata teduh.
--------aku suka pisau,

Kemarau

Selasa, 27/09/2011 - 03:30 — Muhammad Machin

Puisi |
kemarau.

KEMARAU
orang berduyun ke gunung,
menggendong gentong
menderas mendung.
Musim masih mengkalkulasi;
berapa lama kita merajam alam,

SEMBAHYANG

Selasa, 27/09/2011 - 03:27 — Muhammad Machin

SEMBAHYANG
matamu berkata;
"cumbuanmu kurang bernafsu,
tubuhku ogah menerima"
ku bongkar kubur-kubur,
... ku cari tulang-belulang

tersisa rajah namamu...

Selasa, 27/09/2011 - 01:00 — Yudho

Prosa |
cinta

Tak ada keraguanku akanmu

Namun kesombongan mengukungku

Membuatku lupa akanmu

Lupa akan segala keindahanmu

Walau kuyakin semua untukmu, kelak

Batin berkata malu....... Kelak? Kelak kapan?

Nanti, nanti saat kau siap ku akan menjemputmu

Ku ‘kan datang dengan segenap cinta dan gemerlap keindahan untukmu

DIA KEMBALI DAN MEMINTAKU

Senin, 26/09/2011 - 15:50 — Asmuni

Prosa |
Cerpen

Ada ketukan di pintu sebelum suara salam yang lembut ku dengar. Ku jawab salam itu dengan lembut pula sebelum ku bukakan pintu. Aku tertegun saat aku menemukan wajah cantik tersenyum padaku. Aku mengenalnya. Tapi aku tak percaya. Aku tak percaya kalau ini nyata. Apakah orang ini adalah dia? Cantiknya sama. Senyum simpulnya sama manisnya.