Ketika matahari tlah dijemput sang bulan
Sedang kepakan ini belum jua terhenti
Kadang letih mendera namun bagai tak perduli kepakan semakin tinggi
Saat sang bulan tlah berdiri mengangkangi jagad ini
Bentangan kian lebar dan kepakan makin kuat
kadang berputar... kadang meninggi.. kadang terhenti..
Apa yang kau cari wahai pengembara malam ?
Jauh di belakang sana
Berjuta cinta selalu menantinya ‘tuk segera kembali
Menanti dengan kerinduan ‘kan adanya selalu kebersamaan
Tanpa harus berseteru dengan malam dan cemburu terhadap bulan
Tak cukupkah gagah dan indah sinar matahari menemanimu
Hingga saat matahari kembali maka kaupun kembali pada kami
Kembali ke istanamu, dimana berjuta cinta menanti disini
Menanti dengan berjuta mimpi diatas ayunan kehidupan senja nanti
Sementara sang pengembara masih mengepakkan gagah sayapnya
Hingga lelah memupuri jiwa dan hati.... apa karena ambisi?
Ratusan kelelawar malam hentikan kepakannya
Hinggaplah ia diatas dahan diantara putik putik kegundahanan batinnnya
Ia rindu anaknya kala bertanya akan rasa
Ia rindu anaknya kala bertanya akan cinta
Dan ia rindu akan istrinya kala bertanya akan hidup
Bagai tertindih batuan karang dari tujuh samudera
Terasa luluh lantak sayap sayapnya
Ia letih, penat, dan bingung.......
Ditengadahkan wajahnya memandang langit berhias bintang
Ia ingin berteriak namun tak kuasa karena ia ragu kepada siapa
Seekor burung malam berbisik diantara desir daun daun di pucuk cemara
Berteriaklah dengan hatimu kepadaNya.... ceritakanlah kepadaNya.... temuilah melalui jalanNya...
Jutaan halilintar bagai menyambar dasar terdalam dari sanubari sang pengembara
Tak letih lagi sayap ini tak penat lagi rasa ini
Kembali teringat ia akan jutaan cinta di istananya
Ia melihat anak anak dan istrinya melambai sambil tertawa
Diatas ayunan dalam buaian dan harapan agar ia segera kembali
Dan diantara kelam dan gulita malam
Dikepakkan kedua sayapnya dengan segenap tenaga jiwanya
Untuk segera kembali ke istananya yang tlah lama merindukannya
Saat ia tiba.... terlihat jutaan senyum menyambutnya...
Jutaan senyum dari istri dan anak anaknya
Diatas ayunan kehidupan pelataran istana terindahnya.....
Komentar
Tulis komentar baru