Skip to Content

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Hidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...Mega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang

Prosa

SURAT KEPADA YTH. TIKUS

 

Surat Kepada Yth. Tikus

  Cerita pendek : akhmad zailani

 

SELENDANG BIRU PUTRI PETUNG

Selendang Biru Puteri

cerita pendek : akhmad zailani

 

 

 

GERIMIS mulai turun. Titik-titiknya mulai menyentuh tubuhku.

TERSENYUMLAH, UNTUKKU FAY .....

Tersenyumlah Untukku, Fay …..

Cerita pendek : akhmad zailani

 

FAI masih jongkok sendirian di depan kuburan May. Gundukan tanah di depannya penuh dengan kembang dari tujuh macam rupa, yang ditaburkan merata di atasnya.

LA BIMBIIIII … OH

 

LA BIMBIIIII … OH

Cerpen : akhmad zailani

 

Seekor burung pipit kecil

Mencoba membelah langit

Kepaknya awan

Dia bernyanyi bersama angin

 

pilihan Bas; mencintai ibunya yang hatinya pernah hancur, karena suaminya bermain dengan seorang pelacur atau pun mencintai Cinta, yang juga bekas seorang pelacur

pilihan Bas; mencintai ibunya yang hatinya pernah hancur, karena suaminya bermain dengan seorang pelacur atau pun mencintai Cinta, yang  juga bekas seorang pelacur

cerita pendek : akhmad zailani

 

 

 

Diary Di Sudut Hati (Lihat kakekmu, Ben, yang berjuang dan berkorban apa saja demi kemerdekaan…)

Diary Di Sudut Hati (Lihat kakekmu, Ben, yang berjuang dan berkorban apa saja demi kemerdekaan…)

         Cerita pendek : akhmad zailani

 

 

POLIGAMI

Sebagai lelaki yang menyukai keindahan tak ada salahnya aku berkisah tentang keindahan hidup ini. Bagiku, hidup menjadi lebih lengkap saat kita berdampingan dengan orang yang kita cintai. Pekerjaan mapan dengan kedudukan menjanjikan, rumah gedong nan megah dengan harta nan melimpah tak akan berarti apa – apa jika sekeliling kita seperti " neraka " karena romantisme cinta tak pernah ada.

Maryam Melap Darah yang Memercik di Lukisan Bapak

KUAS itu masih menari-nari di atas kanvas. Bergerak membentuk garis lurus berwarna hitam, putih, merah dan warna-warna lainnya. Atau sekali melenggak lenggok dengan warna-warni yang lain. Bergoyang ke kiri atau ke kanan. Dan terkadang ke atas atau ke bawah. Kanvas yang dasarnya putih itu kini berwarna-warni.

Wanita Pejuang itu Masih di Situ; Mengingat Anaknya di Depan Jendela yang Menganga

ANGIN malam masih mengalun lembut bersama-sama suara-suara malam. Keheningan menyambar di segenap lingkungan. Sunyi menusuk-nusuk, makin menambah sunyilah perasaan wanita tua itu. Dia membuka jendela. Dibiarkannya angin malam berebutan masuk. Dia ingin bercanda dan bercumbu sepuas-puasnya bersama malam. Langit di luar kontras sekali dengan ruangan kamarnya yang serba putih.

Ibu Terus Menunggu dan Tidak Ingin Dia Menyentuh Ikan Bakar Itu

“MAMAAAT…”, berbarengan dengan suara lembut itu, pintu kamar lelaki kurus itu kini telah terbuka. Seraut wajah wanita setengah baya nongol dari balik pintu. Ada bekas-bekas kecantikan pada wajah wanita itu! Dia adalah ibu dari lelaki kurus itu.“Makan dulu, Mat…, “. Wanita yang masih cantik itu mengajak makan sang anak.

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler