Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.
FAI masih jongkok sendirian di depan kuburan May. Gundukan tanah di depannya penuh dengan kembang dari tujuh macam rupa, yang ditaburkan merata di atasnya.
pilihan Bas; mencintai ibunya yang hatinya pernah hancur, karena suaminya bermain dengan seorang pelacur atau pun mencintai Cinta, yang juga bekas seorang pelacur
Sebagai lelaki yang menyukai keindahan tak ada salahnya aku berkisah tentang keindahan hidup ini. Bagiku, hidup menjadi lebih lengkap saat kita berdampingan dengan orang yang kita cintai. Pekerjaan mapan dengan kedudukan menjanjikan, rumah gedong nan megah dengan harta nan melimpah tak akan berarti apa – apa jika sekeliling kita seperti " neraka " karena romantisme cinta tak pernah ada.
KUAS itu masih menari-nari di atas kanvas. Bergerak membentuk garis lurus berwarna hitam, putih, merah dan warna-warna lainnya. Atau sekali melenggak lenggok dengan warna-warni yang lain. Bergoyang ke kiri atau ke kanan. Dan terkadang ke atas atau ke bawah. Kanvas yang dasarnya putih itu kini berwarna-warni.
ANGIN malam masih mengalun lembut bersama-sama suara-suara malam. Keheningan menyambar di segenap lingkungan. Sunyi menusuk-nusuk, makin menambah sunyilah perasaan wanita tua itu. Dia membuka jendela. Dibiarkannya angin malam berebutan masuk. Dia ingin bercanda dan bercumbu sepuas-puasnya bersama malam. Langit di luar kontras sekali dengan ruangan kamarnya yang serba putih.
“MAMAAAT…”, berbarengan dengan suara lembut itu, pintu kamar lelaki kurus itu kini telah terbuka. Seraut wajah wanita setengah baya nongol dari balik pintu. Ada bekas-bekas kecantikan pada wajah wanita itu! Dia adalah ibu dari lelaki kurus itu.“Makan dulu, Mat…, “. Wanita yang masih cantik itu mengajak makan sang anak.
Komentar Terbaru