Arjuna!
Ada awan yang menggantung disudut bibirmu
Pucat merambah kematamu
Langkah semakin melambat
Kau kian terpaku dalam kemarin
Biarkan aku mengirim hujan keatasmu
Biarkan aku
Supaya penat itu luruh
Tak bersisa
Gerimis ini menyulam jeda
Meringkih rindu
Tiada yang lebih berarti
Dari derap-derap tawa yang kita sesap bersama saat bulan tersenyum pekat
Arjuna!
Kita akan segera ada dibawah hujan yang sama
Lalu saling menggengam menanti bianglala
Salatiga-14 Mei 2013
Komentar
Tulis komentar baru