Bidadari kini tak lagi putih
Terjerumus warna warni
tenggelam dalam warna setengah hitam
Bidadari kini telah mengoyak sayapnya sendiri,
terhunus pedang zaman
menghancurkan kuil yang dulu suci dan dipuja..
bidadari kini bukan mawar semerbak
tapi tinggal duri yang tergeletak di tanah gersang tandus
tak berselendang asap putih,
namun mengepulkan awan kecil yang menyeruak-nyeruak dari bibir mungil
bidadari kini tak berjubah panjang putih,
tapi tinggal kain sepertiga diatas lutut yang menutupi setengah segan
menjadi penghias lentera di dinding-dinding malam
dengan gincu berkilauan bak gemintang menantang
Bidadari kini tak lagi sewangi kesturi alami,
tapi di sirami air luar negeri penjemput birahi..
Menari menyisakan sejuta kisah elegy yang semakin terhanyut sunyi..tak berperi …
Bidadari kini tak lagi lugu dan berpakaian malu,
berperan bak cerutu yang menghisap habis diri menjadi debu..
Retak dan terserak
Hancur dan melebur..
Menjadi miris dan teriris..
Bidadari kini tenggelam gelap..
Komentar
good :) I like....
good :)
I like....
Tulis komentar baru