sajak: Ida Bagus Gde Parwita
BLAMBANGAN SUATU MALAM
Waktu telah merapatkan kapal ini di ujung dermaga
angin yang berembus dan cuaca memabukkan
telah berpulang menerobos pintu malam
di tanah leluhur yang tiada penghuni
ada yang tak mampu terjawab
pintu rahasia dari sumur purba membasuh jiwa
dari kelelahan dan kepasrahan di atas pemujaan
mengalir ke rahim bumi yang memberi hidup
dan menetap menatap seribu dewa
laut bergelora memanggil kesunyian langit
melepas guguran bintang bintang
bagai genderang menabuh malam
ketika sayup membasahi mimpi mimpiku
selaksa bayangan melintasi dusun purba
menyusuri rahim bumi yang tiada batas
telah menetes dalam darahku
jiwaku yang beku
menutup pelabuhan moyangku
Komentar
Tulis komentar baru