Sajak: Ida Bagus Gde Parwita
BATU KELOTOK
Sunyi terdampar di bebatuan
merapati kali kali kecil selalu terjaga
bayang bayang menatap guguran daun daun
memanggil suara ombak jauh diperbatasan
uapacara digelar di terik matahari
riak kecil menyapu bibir pantai
kidung purba itu makin bertaut
menarik kaki langit
dalam deretan perahu perahu
Para dewa menyihirnya jadi hening
laut yang bergelora tiba tiba sunyi
angin perlahan menerpa
perahu perahu yang berlabuh
di bibir pantai
Lambaian pohon pohon penghuni sunyi
mengantar kidung pemujaan
para moyang selalu datang
lewat kepak kepak camar
ataukah daun daun yang terserak
Kesunyian ini
adalah sungai peradaban
tempat kita bercakap dan berbagi
Komentar
Tulis komentar baru