Kita telah mengumpulkan ranting-ranting kering
Sungguh akan terbakar seluruh setiap jengkal hutan
Akan terbakar tulang rusuk akan terbakar daging
Dan pasti akan mendidih darah dalam cawan
Sekarang kau yang menggumamkan mantra
Kau yang harus membuka semua pintu
Semua pintu atau satu pintu saja yang paling kau suka
Karena engkaulah sang nakhoda kaulah penentu
Ranting menunggu pemantik untuk berkobar
Kau mendaki dan aku mengejarmu berlari di bukit
Aku mendengar desah nafasmu terengah-engah lelah
Kelasi menanti lanjutan kisah dengan ribuan sabar
Nakhoda akankah kembali seperti dulu memberi sakit
Karena kembali berpisah di dermaga sunyi air mata tumpah
201701041145_Kotabaru_Karawang
Komentar
Tulis komentar baru