Bila waktu terguling dalam kasur
terlukis keindahan dalam mimpi malamku
aku keenakan dalam lamunan panjang
penantian adalah sengsara berpucuk bahagia
Semilir angin merambah ke ujung bulu roma
begidik yang ku rasakan sampai aku miris
terselip rasa ingin berlari dalam kehidupan lain
menunggu adalah jenuh yang berujung syukur
Tuhan, mungkinkah aku akan mati besok
atau lusa atau bahkan tak kan pernah mati?
atau sejatinya aku tak pernah hidup bahkan tak mati
bingung adalah rasa yang mematahkan semangat
namun, itu adalah asahan…
Diri, tertempalah dalam loyang
terlebih lagi dalam sangan
oh, rasanya panas dingin tak tertera jelas
dan, tetaplah dalam ketidaksadaran
Balung — 14:54, Selasa, 10 Februari 2015
Komentar
Tulis komentar baru