berjalan terus ke arah matahari terbit
bayang hitam setia mengekor di belakang
terkadang limbung merintih menahan sakit
tubuh lusuh kulit kering membungkus tulang
hidup membawa kisah perjalanan
dalam cetak biru yang sedang dijalani
nikmat meniti hari yang berjalan
kita sedang antri mati
beban tak akan pernah habis
ia menatap tersedu menangis
lalu kembali tertatih berjalan
tanpa lambaian
2007
Komentar
Tulis komentar baru