Belantara bumiku, bumimu dan bumi kita
hujan peluru Menderas tanpa musim,
Hanya musiman datang mengkoyakan hati
Hujan tak bermusim
Musimnya mengetarkan jiwa-jiwa manusia
Mematahi ranting-ranting pepohonan
Hujan di pipi manusia
Muaranya tiada bak menampung
Tangan kosong kami menadah derasnya peluru musiman
Tanpa melawan awan hitam penuh murkah
Di tangan drakula yang menerkam nyawa tak berdosa
Biarkan musiman berganti hari
Tanpa perlawanan walau hujan pipi ngalir tanpa henti
Membekaskan perjalanan hidup
Dengan kerasnya perulu
Membarahkan hasrad ku untuk melawan
Meniti jalan ke ujung dunia
Merambah kebebasan diriku
Paniai Enarotali
27 Desember 14
AGBG
HUJAN PELURU TAK BERMUSIM
- 687 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru