telah kuinjakkan kaki di area pemakaman ini
di sini jasad para leluhurku telah menyatu dengan bumi
yang tak lagi bisa kukenali
kecuali pusara yang tersisa yang kian rapuh
yang memang begitu lama tak tersentuh
dan bahkan rumput liarpun kian rimbuh menyelimuti
telah kuinjakkan kaki di area pemakaman ini
kucoba untuk merenung
melesuri kembali kisah kehidupan bersama leluhur
yang pernah bersama dan yang hanya dikisahkan
yang semuanya meninggalkan sejarah
yang menitis sampai saat ini
ada harta
ada fatwa
ada jejak kekerabatan
ada jejak genetis
ada jejak polapikir
yang kini kurasa masih begitu sinergis
yang begitu berjasa menitiskan keberadaanku
dan kini aku hanya tercenung
merasakan getar perjuangan hidup
yang telah digoreskan
dengan aneka warna
yang padu dan menampilkan keindahan
sementara aku hanya mampu menabur kembang
pada pusara, seingatku
yang hanya kembang penanda lahiriah
hanya penanda wewangian lahiriah
padahal yang mereka butuhkan
adalah wewangain ruhaniah
yang mampu menemani di alam barzah
wewangian dalam untaian doa
yang setiap waktu harus kutaburkan
maka dari titik kesadaranku ini
akan terus kutabur wewangian ruhaniah itu
akan kumohonkan maghfiroh-Nya
akan kumohonkan rahmat-Nya
sebatas kemampuanku
Komentar
Tulis komentar baru