Telah aku pertaruhkan
Gurauan dan petunangan dengan alam
Ombak laut damai cinta PadaNya
Selih berganti habitat musnah keracunan
Oleh tangan mereka
Ombak dan arus laut menghantar kata sajakku ketempat yang jauh
Gelora asmara pada dunia kita terpaku
Luluh lantak hati mereka yang kosong
Biarlah ombak sampai kepantai untuk bermain anak camar
Anak camar itu adalah kita
Biarlah karang terumbu menghiasi taman Nirwarna
Tempat kita menggenal ombak
Dan perahu nelayan tarian gelombang dan badai peringi langkisau
Membawa kita terbang
Cahaya malam lampu mercusuar itu tak pernah berhenti
Untuk petunjuk kita berlabuh
Seribu bintang di langit adalah peta
Selalu kita bentang setiap kehilang kompas
Arah
Kala itu aku tak mampu menterjemahkan petunjukmu sekawan burung berimigrasi
Azura. . . . .
Langit biru nan agung
Terhampar tampa batas
Tak seperti rumput laut
Bima sakti ciptaan Maha agung
Di situlah kita taruh cinta dan cita-cita sebagai anak manusia
Komentar
Tulis komentar baru