drew..
waktu pertama kita ciptakan jalan itu
kita begitu riang. bergandeng tangan meremas harapan
aku tak lagi ingat betapa perdu menggores dada
berapa duri terinjak dampal kaki juga tetesan keringat di dagu kita
waktu itu lungkrah dan lelah belum memperkenalkan diri
tiba tiba kita sampai di tanah gambut
tempat yang kukira tepat menyemai benih benih yang lembut
lutut kita laput
waktu itu kamu mengingatkanku untuk tidak terburu
kamu takut akar tanaman kita mudah tercerabut
aku alpa
bukan meranti atau ramin yang aku tancapkan
hanya kantil dalam hati yang dekil
tetapi drew..
kita sudah berada disana sekian lama
dan aku lupa membuat peta
jalan yang kita ciptakan dulu kini hanya tanjakan dan tikungan
mengelilingi semak perdu
melingkar lingkar di bibirmu
Komentar
Tulis komentar baru