Aku mungkin tidak akan pernah sampai menujumu, jika kecemasan meracuni tatapanmu, jika pertanyaan-pertanyaan menjadi jemari yang kau terus genggam.. Sementara ratusan kata-kata tidaklah bermakna apa-apa, kecuali bongkahan bongkahan akal yang terkadang menerka mimpi yang sudah lama kau telagakan dihati..
Kayla.. Kita mungkin hanya sempat terduduk di saat itu saja, menikmati romantisme yang tergenang ditrotoar, mengembun di dinding kota dan melebur didinginnya gerimis malam.. Itupun bukan karena kesempatan yang tercipta dari kekosongan jiwa yang terus memekak ditelinga, melainkan untuk segala sesuatu yang kita anggap sebuah kemustahilan..
terimakasih Tuhan atas segala isyarat yang diturunkan hujan disisi terang senja ini.. dan demi setiap tetes gerimisnya, aku bersumpah bahwa kita takkan lagi menjumpai kegelapan yang sama ketika aku meninggalkanmu dan tak sempat menyampai bisik ke dalam jantung dan mata hatimu.. karena akulah persimpangan antara keinginan dan harapan itu..
Kayla VIII
- 2427 dibaca
Komentar
Tiap kalimatnya bersuara
Tiap kalimatnya bersuara indah, bagus! :)
Tulis komentar baru