Skip to Content

KEMUNAFIKAN NAN LELUASA

Foto Kemirau

KEMUNAFIKAN NAN LELUASA

 

Aneh sungguh!

sulapan demi sulapan gentayangan

mengabui dua ratus lapan puluh juta jiwa

di celah-celah tujuh belas ribu pulau

tika sila dua, sila empat, sila lima

diulang baca hanya untuk hafalan.

 

Mereka bilang para raja berfoya-foya

lantas istana diluluh lantak kerabat dihabisi

feudalisme tidak harus berdiri lagi

peduli apa pujangga bangsa

penggal saja kepalanya!

 

(Al Fatihah buat Tengku Amir Hamzah)

 

Sejarah bisa diubah rejim berkuasa

sesuaikan saja untuk bacaan anak sekolah

sembunyikan segala onar di sebalik bakso

revolusi sosial dijenama direkayasa

peduli apa lenyapkan pada peta.

 

Pelik sungguh!

tanpa silu enam istana presiden tersergam

di atas runtuhan istana di Sumatera Timur

di atas runtuhan istana di Kalimantan Utara

yang abunya diangkut ke Pulau Jawa

bikin bata dan aspal Istana Bogor.

 

Heran sungguh! 

kenapa tak disebut gedung atau rumah presiden

tidakkah kalian alergi bahasa feudal

kedaulatan raja dijarah punah-ranah

istilah istana asyik maksyuk berahi pula?

 

Mereka bilang para pejuang Rempang anarkis

dek membela tanah leluhur gas air mata disembur

terbina ratusan tahun sebelum sembilan belas empat lima.

Siapakah oligarki yang dicekak kelengkangnya

oleh sembilan naga penuh sadis

mengusir rakyat penuh tragis!

 

Ironi sekali!

sang penguasa diberhalakan suara marhaen dibisukan

para investor menjadi dewa bisa berbuat apa saja

sembilan naga mencatur nasib bangsa.

WS Rendra pasti menggeleng kepala

Raja Ali Haji menitiskan air mata

andai bangkit dari pusara.

 

Usah dilengkingkan mantera NKRI harga mati

andainya cukong leluasa menghakis harga diri!

 

Kemirau @ Sang Murba

Tanjung Piai Resort, 21-23 Rabiulawal 1445 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler