Kepada Sang Saka Dwi Warna
Ku bentangkan kain Dwi Warna
di sehamparan ranjang pertiwi
supaya menutupi luka bopeng
semakin terok serupa koreng.
Hei !!, "itu kain bendera", teriakmu.
"itu hanya untuk semayam
Syuhada para Kesuma".
Kulipat marahku diatas perih
sebab, Sang putih semerah luka
dan Sang Merah seputih derita.
Biarkan aku berkafan Dwi Warna.
Medan, 09. 06. 2013
Abdul Malik.
Komentar
Tulis komentar baru