Skip to Content

kerinduan di sudut-sudut metropolitan

Foto Salman Imaduddin

melepas kusam di wajah 

terbawalah segala beban 

gemerucuk air menuju ke aliran

menuju tanah dan akar pepohonan

bumi terus menerus merindunya kembali

tak pernah selesai meski berbagi 

dengan panas mentari

 

angin mengibas pergi 

mengusir pelik metropolitan

sebab waktu, pangan, kendaraan, kemewahan, pergaulan, dan bangkai saudara se-makhluk ciptaan Tuhan 

selalu berkejaran. kadang beriiringan. kadang bersapaan.

 

dalil gono gini peraturan tanpa pijakan tanpa keniscayaan, menunjukkan kenyataan

bahwa kepulan asap kota adalah penuntun kehidupan

debu-debu dan pembangunan adalah penuntut kehidupan

semua penuh sesak dalam pikiran dan harapan, berhimpitan, bertabrakan 

 

lalu pertanyaan 

kapankah berakhir?

 

akan berakhir ketika 

kesunyian adalah dambaan 

kebisingan telah redam

segala rakus yang menggrogoti watak

akan rontok perlahan 

saat itu sejuk dan nafas kerendahan

hadir di selasar dingin yang menyentuh wajah

menenangkan jasad dan jiwa tamak pelesiran

 

Depok, Juli 2024

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler