Keriput di Dahimu
: Kepada I Wayan Nyanteri
Keriput didahimu adalah satu jilid buku tentang,
Banyak jejak yang kita selusuri
Banyak jalan yang kita tempuh
Banyak tempat yang kita singgahi
Banyak hal yang kita ingat menjadi cerita sepanjang usia
Keriput didahimu adalah satu rumpun puisi tentang,
gejolak musim musim
debur ombak
tarian angin dan hujan
nyanyian perkutut dan bekisar
sekaligus memoar kepiting yang tersesat dalam lobang pasir
Keriput didahimu adalah barisan doa tentang,
cumbuan hujan dan bumi yang takkan lekang
mimpi-mimpi terbalut debu usang
anak anjing tetap melolong nyaring
kepala kepala tetap tegak meski hidup misteri tanpa ciri
Keriput didahimu adalah sekumpulan kabut
yang meruap dari tubuh rapuh
yang mengepul dari atmosfer tradisi dan ambisi
Kau berserah pada langit, berusaha bebas dalam ikatan
Katamu kau terlahir sebagai abdi
dari gumpalan daging semesta
maka sepenuhnya kau mengalir dan bermuara di lautan
Keriput didahimu sepenuhnya adalah nyanyian tentang abdi yang setia pada langit sepanjang usia
(Kerobokan, 18 Februari 2015)
Komentar
Tulis komentar baru