Aku tidak tahu dari pintu mana kau masuk
Tapi kutahu Tuhanlah yang mengantarmu
Aku tidak tahu apakah kau yang sepantasnya masuk
tapi yang kutahu hatiku sudah kau ketuk dan
gemanya membangunkan masa lalu
yang membungkus mataku.
Aku tidak ingin mempersilahkan kau duduk
seperti masa lalu yang kubiarkan mengotori sofaku.
Aku tidak menyediakan kau piala minuman
karena semua telah pecah oleh masa lalu
Tapi satu hal yang perlu kau tahu,
aku terpesona olehmu
tidak seperti aku terpesona akan masa lalu.
Kau membuatkan aku labirin cinta
yang membuatku murka sekaligus suka
dengan kerumitannya.
Aku dan kau berusaha memecah teka-teki
begitu berharap pada akhir lorong
adalah sebuah pertemuan abadi.
Jambi, 18 Januari 2009
Komentar
Salam kenal
Labirin Cinta nya menyentuh banget.
Kunjungi Blog saya ya...
Silahkan baca "sendiri dalam renai hujan"
Karya terakhir mendiang kekasihku.
Blog : cintarenjana-dua.blogspot.com
Terima kasih . salam.
Salam Kenal Juga
Terima kasih. Saya juga sudah mampir ke blog cintarenjana-dua.blogspot.com. Puisinya juga menarik dan mengandung makna mendalam... salam kenal balik ^_^
SALAM
Assalamualaikum..
diksi yang bagus, mampir dan komen tulisanku dong..
:)
Terima kasih
Waalaikumsalam..
Terima kasih telah sudi mampir. :-)
Kagum
saya kagum, ada perspektif kemisteriusan cinta pada rumitnya sebuah labirin. silahkan singgah d blog saya. littleworldinmyhead.blogspot.com
Salam kenal
Salam kenal SyamsiDluha,
Terima kasih. tentu saya akan mampir ke blog Anda
menyentuh n bagus bgt
menyentuh n bagus bgt
Terima kasih mba Siti
Terima kasih mba Siti Yuliana, salam kenal :)
Tulis komentar baru