Pagi redup di langit timur cerah di langit barat
Di langit barat yang cerah ada bulan bulat pucat
Malu disapa mentari bulan tak bisa berlari
Maka bulan dan pucatnya menjadi baris dan bait puisi
Lalu cemburu datang menyerbu menyesakkan dada
Karena aku tahu aku Majnun dan engkau Layla
Bibir madu lidah tuba demikian dusta menari
Lincah menjelma menjadi kata mendayu dalam kalimat
Ingin ke barat tapi di timur mencari saksi
Mengapa dusta disuguhkan kepada kelasi melarat
Cemburu sedang membakar rindu dan melahap cinta
Karena aku tahu aku Majnun dan kau Layla
Bulan bulat pucat di langit pagi sebelah barat
Sama dengan wajah Layla saat sekarat
Ketika waktunya tiba masihkah Layla ingat
Tentang cinta dan rindu dalam dekapan erat
Cemburu mengelus hati dan basahlah mata
Karena aku tahu aku Majnun dan kau Layla
Engkau di mana Layla
Apakah engkau membaca kisah langit pagi
Di mana engkau nakhoda
Apakah kau masih ingat kelasi
201703150841 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru