untuk dzat yang tidak bergerak untuk bergerak,
yang terlepas ikatan ruang daripadanya,
waktu daripadanya,
perkara hati rupa kapas dan udara.
diam. tak bisa. bergerak. melayang tanpa arah.
meski ada arah, arah udara.
kapaslah hati itu,
udara rupa logikanya.
keduanya bersama-sama.
mana berat, tak peduli.
tatkala ringan, buyar tak kendali.
untuk dzat yang kuasa menanam asa,
tentara hati jauh rumit disana,
cobalah gapai dan bawa kemari,
semudah kapas di langit tak terpatri,
sesudah tekad dan bulat fenomena,
tidaklah adil membiarkan bocah malam merana.
untuk dzat yang bercipta rasa, jelajahi kata di dalam dada,
beri cahaya di dalam karsa,agar tak sempurna iblis keranda.
cahaya ialah rasa tanpa tetek bengek mata.
ia duduk dan selalu tertawa.
semoga malam memberkati semua bocah.
bersama cahaya dan kembali bersama.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru