Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.
Malam ini, kita berada dalam suasana panggung suka cita. Namun, mari sejenak berkumpul, menyatukan hati, membangun keheningan untuk memaknai dan merenungi arti dari 79 tahun usia kemerdekaan Indonesia.
Komentar Terbaru