Bak pasar iklan para pentolan korek berkoar-koar
Iming-iming yang muluk tak luput kau sajikan
Padahal sebagian besar hanyalah kelakar
Namun banyak jiwa yang kau yakinkan
Pentolan korek.. ooh pentolan korek..
Sudah terselarkah hati nuranimu?
Pentolan korek.. ooh pentolan korek..
Haruskah ada banyak korban untuk memenuhi hasratmu?
Ketika terjepit mata si pentolan korek mulai menyipit
Menggesek perlahan untuk menyulut api
Membakar jiwa-jiwa yang sempit
Senyumpun tersungging, berlalu dan bersembunyi
Komentar
Tulis komentar baru