Kata-katamu tumbuh di dalam hati dan pikiran
terpompakan oleh jantung mengalir ke mata, bibir, dan mulut
jadilah sebuah ucapan darimu, sebuah janji, sebuah pencerahan
atau sebuah omong kosong tanpa bukti, tanpa makna
kecuali sebuah kebohongan dan kesombongan
Kata-katamu tumbuh di dalam hati dan pikiran
ruh sejatinya datang dari sebuah negri yang telah menjelma menjadi batu
keletihan rakyat memikirkan nasib dan masa depan bangsanya
kesedihan yang mengalir bagai banjir musiman menggenangi ibu kota
atas nama kesedihan rakyat pernah turun ke jalan-jalan
untuk menumbuhkan kembali kata-kata mereka
dan engkau bungkam dalam kata-kata
Kata-katamu tumbuh di dalam hati dan pikiran
engkau banjiri kata-kata pada kami yang setia mendengar
dan mendapati banyak kebohongan
namun tetap saja engkau tak bosan berkata-kata
menjanjikan kehidupan baru bagi republik kata-kata
republik yang membungkus segala jenis dan makna kata-kata
dalam keranjang yang penuh berisi telur busuk!
Komentar
Tulis komentar baru