Skip to Content

Puisi ke 34 dalam MENGHITUNG RINDU (1)

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

 

 

MENDUNG DAN HUJAN PAGI  

 

Selalu di situ tapi tidak selalu begitu

Demikian awalnya dan demikiam waktu berlalu

Meski ada titik-titik lain di pintu

Inilah yang indah menyentuh sejak dulu

 

Barangkali pada masa lalu ini adalah sebuah pantai

Tempat nakhoda dan kelasi menatap membisu

Tempat melatinya dirampas dari tangkai

Dirampas nakhoda berlayar menerjang laut biru

 

Besok atau lusa aku ingin selalu begitu

Bersenandung sambil menghitung detak jantung

Meniti detik mencium harum keringat

 

Nakhoda tidak lagi pergi ke laut biru

Namun kelasi masih sering termenung mematung

Menagih janji dalam sisa harapan yang sudah karat

 

201702190839 Kotabaru Karawang

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler