Gelisahku bernyanyi, pelan merdu dan malu-malu.
Senangku bersendu, terpojok pada sketsa yang ujungnya belum terbentuk.
Sedihku berlarian kecil, menyusuri rel yang teramat jauh.
Ketiadaan dalam sebuah mimpi. Mengendus dan menyentuh bidang kisah nyata.
Sang perempuan, mengumpulkan sari-sari musim lalu, menyatu dalam rindu, dia.
Lama ia menunggu, pada yang tak ditunggu, aku.
Kuingat-ingat, rol film ini tak mungkin akan habis, setidaknya pada penjemputan nanti.
Duduk,berdiri,berlari, di atas rel. Tinggalkannya..
Rel Terpanjang
- 2230 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru