Aku terjerat dari auramu.
Terdiam dari setiap ucapanmu.
Meneguk segala keanggunanmu.
Mengayunku ke sisi yang merayu.
Kulepas mori yang tadinya satu.
Kuciumkan sekali bibir satu waktu.
Merangkai kembali sisa keceriaan yang terkikis rindu.
Gejolak semu kau dan aku kini kulukiskan dalam kalbu.
Betapa kita tlah melalui hari dari balik sendu, dulu.
Sayangku,
Kini biarkan kita terbelenggu nafsu.
Memalingkan tatapan darimu sungguh ku tak mampu.
Menjamahmu penuh seluruh, madumu ciptakan lagu.
Biar lah peluh berlari kecil hingga kuku.
Kita nikmati kota sepi seolah orang tak bertemu.
Biar lah mereka cemburu.
Hari begini sesungguhnya aku berikan untukmu.
Komentar
Tulis komentar baru