Perahuku,
Kau tinggalkan dermagamu yang koyak
menuju ke segara yang bebas penuh onak
di sana, kau menjalin mimpi bersama rasi
bintang-bintang di langit adalah saksi
betapa kau, kecil tetapi pemberani
Perahuku,
Kembangkan penuh layar putihmu
matahari akan membantumu berkayuh
menemukan mata angin ke pusat-Nya
menepiskan segala keraguan di hatimu.
Perahuku,
Kencangkan tali pengaitmu
siapkan selelu perlengkapan perangmu
sedikit bajak laut inginkan isi perahumu
Mereka impikan buritanmu yang indah
atau kelasimu yang ranum dan harum
Perahuku,
Lihat dan kenali arus angin di depanmu
tak semua ingin menggulingkanmu
tak semua ingin mematikan pelitamu
mereka adalah cara
mereka adalah alat
mereka adalah pengantar
‘Dia’ untuk membuat perahumu kuat
Perahuku,
Tugas besar Dia pancangkan di geladakmu
jangan takut, terima, dan jalankan itu
Bersahabatlah dengan gelora samudera,
tapi jangan kau hanyut di dalamnya
Bersaudaralah dengan angin topan dan badai
tapi jangan kau terseret dibuatnya
Perahuku,
Setialah dengan kemurnian
Setialah dengan ketulusan
Setialah dengan kesederhanaan
Dan yakinlah,
Perahumu akan lebih kencang melaju.
Yogyakarta, 31 Desember 2013
Komentar
Tulis komentar baru