SERENADE PATAH SENJA
Usah kautersenyum merona seperti itu,
Ada tangis di ujung cakrawala
Membekas terhenti tak berlari
Gelagat penculik rindu belum menampakkan muka
Padahal, ia baru saja berkabar akan datang
Ah kautahu sebalik semua itu
Aku tak pernah menyukai hujan sebelumnya
Tapi di sini, hujan adalah bahagiaku
Aku suka suaranya, aku suka
Ia seakan mengusik kesepianku
Membawa pikiran pilu menuangnya ke muara
Kau tau?
Hujan setiap malam menemuiku, membelai tidurku dengan lembut
Mencoba menghiburku dengan derunya, kilatan seakan membuang gelapku
Aku bahagia...
Bahagia
Apalagi jika ada kau
di tatapku
Kubuncahkan semua kegaduhan kita, bersama hujan di senja cakrawala
Bahkan...
Mungkin kautahu akibat hujan yang setiap hari turun
Menjadi petaka
Ya, tak ada yang tak gusar jika ia datang menyapa setiapnya
Tak henti, semua gelisah
Keliru bila bahagia saja
Ada saja yang bisa kaupertentangkan
Sendirimu mungkin membuatmu tersenyum lebih
Tak usah kita perdebatkan lagi
Sudah pasti lilin itu akan habis usianya
Pasirputih, 281120
Jhon dan Gaduhnya
Komentar
Tulis komentar baru