tetap menjadi misteri
ketika aku masih bersila di atas sajadah
selepas dhuhur di mushalla kantor itu
ada suara mengikutiku
merasuk di jiwaku
suaramu yang diam memanggilku
"temani aku...."
dan aku yakin bahwa itu suara hatimu
bahwa engkau benar memanggilku
misteri dan tetap menjadi misteri
sebuah halusinasi atau suara sejatikah itu
atau suara hatimu yang membaur dengan doaku
misteri dan tetap menjadi misteri
jika hanya sebuah halusinasi
kenapa usai shalat dhuhurku
engkau merapatkan sebuah kursi ke dekatmu
dan akupun tiba-tiba duduk di kursi itu
padahal sebelumnya aku duduk di kejauhan
aku duduk di kursi itu
karena suara hatimu menyuruh menemani
di saat engkau menahan sakit
misteri dan tetap menjadi misteri
suara hatikah itu
yang engkau pantulkan dari kesungguhan
suara sejatikah itu
yang engkau pantulkan dari ketulusan
misteri dan tetap menjadi misteri
tetap menjadi misteri hingga kini
Komentar
Tulis komentar baru