bergulung-gulung ombak menepi, digemuruhnya termangu aku, buih dan pasir timbul tenggelam
menatap sepasang camar menari, teringat sebait sajak yang hilang, ranting dan senja mendadak sendu
tanjung pinggir, jika bukan karena panggilanmu, tak sanggup aku menyilau jejak
tapi siapa kuat menolak bayumu, debur ombakmu hingga mimpiku
malam ini, biarkan sesabit bulan sayu
memandangnya aku sedang menatap matamu
Batam, 23.02.2015
Komentar
Tulis komentar baru