lagi dan lagi, antara mensyukuri keresahan atau terjebak dalam belenggu ketidaksadaran
seolah manusia terseret dalam kelalaian, padahal tepatnya tertawan oleh semu peradaban modern.
mereka sangat percaya, dan sekali lagi mereka begitu yakin.
dengan semangat materialisemnya, moralitas ia hilangkan
datang menanam semua jenis kebebasan sebagai sarana pemuas kebutuhan
demi segopok cuan, belahan dada dipertontonkan
untuk sebuah ideologi yang sesat dan menyesatkan
mengisi segala jenis kepentingan pribadi sebagai puncak capaian
cara dan bagaimana bukanlah perhatian
yang terpenting adalah hasil dari curian
mereke membual dalam kebijaksanaan
dalihnya kita adalah pelayan
wakil dari wakil Tuhan
sebab suara mereka adalah suara Tuhan
padahal keberpihakan berdasarkan faktor nafsu kepentingan dan Tuan
seperti angin yang tak pernah berhenti pada hembusan
begitu juga aduan yang hanyalah angan-angan
berpindah dari satu dahan ke dahan kehidupan yang lain
berganti dari satu ingin ke ingin yang lain
maka, acapkali yang menyiksa bukanlah keadaan, namun keprcayaan dan pemahaman..
sadarlah....
sampai kapan kita percaya pada demokrasi yang mencipta lingkar curian tak berujung
sampai kapan kita berharap keadilan pada mereka yang menafikan Tuhan dalam kehidupan
sampai kapan kita bertaruh pada liberalisasi kehidupan yang menjadikan kebebasan sebagai siluman
sadarlah....
kau mencari jawaban kehidupan terlalu jauh
tentang akhlak, tentang kejujuran, tentang amanah, tentang kehidupan yang layak
sementara jawaban itu begitu dekat
ada pada dirimu
kembalilah pada fitrahmu...
maka, sadarlah.....
TRAGEDI PERADABAN KAPITALISME
- 245 dibaca
Komentar
semangat
semangat
Regine
Tulis komentar baru