bencana demi bencana yang melanda Indonesia
kuyakin bukan adzab darimu, Tuhan
tapi irama alam semesta yang tidak lagi berada dalam putarannya
lantaran ulah manusia dengan keserakahannya yang meraja
atau bahkan mungkin terlena dan larut dalam lupa
kuyakin itu, Tuhan,
sebab ketika semesta tercipta, telah kau lepas ia untuk bekerja
pada setiap bencana, selalu saja berulang kebodohan yang sama
tentang orang-orang yang selalu saja berkata-kata
tentang peringatan darimu, kepada para korban yang dinilai menjadi para pendosa
dan ini disiarkan dalam berbagai ruang-ruang agama
tentang ini, aku tidak yakin, Tuhan
walau dalam keyakinan, semuanya adalah atas kehendak-Mu
tapi manusia pulalah yang harus senantiasa menjaga keseimbangan
dan bersikap waspada terhadap berbagai kemungkinan ancaman bencana
pada setiap bencana, selalu saja berulang kebodohan yang sama
tentang para penguasa yang masih gagap,
suntuk bermain dalam ruang prosedur dan administrasi
sedang para korban butuh pengungsian yang aman, nyaman,
dan terjamin kelangsungan hidupnya
pada setiap bencana, anugrah dariMu, menjelma melalui hati dan sosok
ratusan orang-orang yang ringan bergerak membantu sesamanya
para relawan yang tak henti bekerja, ke dalam wilayah-wilayah bahaya
hingga kematian juga sering membayang-bayangi mereka
Tuhan, ketika nama-Mu digemakan, dengan berjuta permintaan
kutahu, kau tak pernah lelah, dan tak akan pernah lelah
karena diri-Mu memanglah tempat meminta
Yogyakarta, 19 November 2010
Komentar
pada setiap kejadian selalu tersisipkan Hikmah
Kasih sayang Nya selalu menyelimuti kita
pada bisikan harap mu pun Ia mendengar nya
salam kenal Mas Odi
adee
Tulis komentar baru