detik-detik akhir hayatmu
adalah nuansa ruhaniah yang penuh makna
hanya sembilan puluh satu jam engkau berbaring
dari tujuhpuluh empat tahun hidupmu
hanya diakhir hayatmu
engkau butuh bopongan anak-anakmu
ayahku
dalam pembaringan akhir hayatmu
kutangkap cerita makna kepahlawanmu
meski hanya lewat kedip matamu
meski hanya lewat gigil tubuhmu
meski hanya lewat sengal nafasmu
dan hembusan nafas terakhirmu
ayahku
seperti sering aku lantunkan dalam doaku
semakin terpatri dalam tekad hidupku
bahwa aku harus jadi hiasan hidupmu
dalam penantian di alam barzah
tekad hidupku adalah
akan kutempa hidupku dalam keshalihan
kutaburkan doa setiap waktu di atas pusaramu
lewat pintu-pintu kesadaranku
lewat jejak-jejak hidupku
dan dibingkai oleh istri dan anak-anakku
ayahku
semoga dikau mendapat tebaran rahmat
semoga engkau mendapat tebaran maghfirah
di alam penantianmu
semoga kita kembali bersatu dalam surga-Nya
Komentar
Tulis komentar baru