Ketika helaian rambutnya telah memutih di makan usia
kulihat ibuku menangis tersedu pilu di tepi rawa-rawa sunyi
air matanya deras jatuh mengalir menjadi ribuan anak sungai
dan menyatulah semua aliran ke dalam tubuh induknya
ibuku meratap pilu karena air susunya berubah warna jadi coklat tua
dan sungai pun menumpahkan segala keluh-kesahnya kepada lautan
ibuku menghentak-kan kakinya ke tanah karena marah
dan tanah pun tak sanggup menanggung semua derita itu
maka bergeserlah lempengan otot penopang perutnya
dengan menahan rasa sakit yang teramat sangat
lalu tanah pun berbagi derita ibuku dengan lautan
dan laut pun balik membagi deritanya kepada tanah dan sungai
lewat terjangan ombaknya yang menyapu daratan
ibuku menangis pilu meratapi mahkotanya yang hilang
yang menjadi penyebab munculnya bencana di mana-mana
mahkota yang dipotongi dan dibakar oleh anak-anaknya
anak kandung yang lahir ke dunia melalui rahimnya
anak yang disusui dengan susu kesucian yang memancar dari tubuhnya
yang diasuh dan dibesarkan oleh kedua tangannya sendiri!!!
Komentar
Tulis komentar baru