Episode Merah
Hari ini ….dengarkanlah
Dengarkanlah “suara “….
Ketukan…Raungan sepatu
Amarah yang…memerah
Keberingasan yang di beli
Di trotoar panas jalanan
Samping lintasan kereta
Di halte….aku duduk merokok
Hari ini….”belalakkan”… matamu
Pecah sudah gelas kaca
Terburai air mata bunda
Di bagian mana kamu berkaca…?
Di bagian hati yang mana
Resahmu kau simpan…?
Memandang mereka menerjang terjang
Kemudian terkapar…!
Di halte…aku duduk merokok
Hari ini ….
matahari merah membakar
Menghanguskan kain seragam
Didihkan nyala nan bara
Kobarannya menjilat keangkuhan…
“jatidiri…!”
Kemudian mengalirkan darah kebencian
Gemeriak ilalang bersemburat
Lukisan jejak sepatu beringas
Musnalah harapan ibunda….
Di pundak sang matahari
Di halte …aku diam membatu
Menghukum fikiranku…!
Kemudian…
Menundukkan pandangan
bersembunyi dibalik gelap kacamata
tinggalkan jejak Tanya….
“kemana perginya budaya bangsa….?”
Rasull abidin, 31 Augt 2012
Surabaya .
Komentar
puisi sosial ...
hmm,
di antara byk puisimu, ini termasuk yg sy suka
simbol2 sosial spt anak2 skol yg beringas, suka tawuran
tergambar walau samar tp begitu menyaran ...
itu keprihatinan kita. mendidik memang pelik
puisi yg menarik, walau mungkin bisa lbh ringkas
dan, msh ada penulisan kata dpn yg keliru
ayo tetap smangad menulis, Mas Abidin
salam dari semarang ... :)
Tulis komentar baru